Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan nama saya Bagas Setiawan. Saya mahasiswa dari Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) dan saya mengambil program studi S1 Teknik Komputer.
Salam sejahtera bagi kita semua, Tabik Pun...., Semoga kita selelu dalam lindungan Allah SWT di jauhkan dari berbagai macam penyakit dan virus, dan semoga kita selalu menjadi insan yang senantiasa bersyukur dengan apa yang di berikan oleh Allah SWT.
Dalam blog yang saya tulis saya berharap apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua, dan teman-teman semua dapat mengerti apa yang saya sampaikan lewat blog saya ini.
Sejarah Printer
Sejarah penemuan printer diawali dari terobosan besar yang datang sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg. Gutenberg adalah seorang pengusaha dari Mainz, Jerman. Gutenberg menciptakan sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas halaman berteks untuk percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya di atas penggabungan beberapa teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu dan mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini bertahan selama sekitar 500 tahun.
Johannes Gutenberg |
Seiring waktu,
teknologi printer terus dikembangkan menyesuaikan kebutuhan pengguna pada masa
nya. Paska perang dunia II di awal tahun 1950-an, di Eropa terjadi perkembangan
budaya yang sangat pesat untuk membuat kebutuhan akan proses produksi dokumen
tulisan yang cepat dan murah. Pada masa ini, inovasi inovasi terbaru dalam
dunia percetakan mulai dikembangkan. Dimulai dari IBM yang
memperkenalkan printer dot matrix pertama. Kemudian, di tahun
1984 printer ink jet untuk pertama kali dikenalkan dan
diproduksi dalam skala besar pada tahun 1990.
Printer dalam bahasa
Indonesia berarti pencetak (alat cetak) dan seperti yang telah diketahui
bersama, Printer adalah sebuah perangkat keluaran (output) berupa
piranti keras (hardware) yang terhubung ke komputer atau
perangkat digital lain. Printer mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar
dan tampilan digital lainnya ke berbagai media cetak seperti kertas dan
sejenisnya.
Istilah yang dikenal
untuk resolusi printer pada umumnya adalah DPI (dot per inch), yaitu
banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci yang dihasilkan sebuah printer.
Semakin tinggi angka DPI dari sebuah printer, maka akan
semakin bagus cetakan yang dihasilkan dan demikian juga sebaliknya. Ada
beberapa printer inkjet yang menawarkan kemampuan maksimal
hanya sampai 1200×1200 DPI, ada juga yang mampu mencetak
gambar dengan resolusi sampai 5760×1440 DPI.
Printer dalam
perkembangannya telah mengalami perubahan yang pesat sama halnya dengan
perangkat output dan input komputer lainnya.
Perkembangan printer pun masih berlanjut hingga saat ini. Persaingan antar
produsen printer semakin hebat dimana masing-masing produsen terus-menerus
mengeluarkan inovasi dan produk terbaik mereka. Evolusi printer juga telah
banyak dilakukan dari sejak ditemukannya perangkat ini hingga sekarang baik
dari segi ukuran, kecepatan, harga, kualitas, kuantitas, maupun teknik
pengoperasiannya.
Oleh karena itu, pemasangan.com akan
mencoba mengelompokkan printer berdasarkan teknologi yang digunakan:
Daisy Wheel
Printer jenis ini
menggunakan kumpulan huruf yang tersusun dalam sebuah piringan. Oleh
pemakainya, piringan tersebut dapat diganti-ganti sesuai dengan jenis huruf
yang diinginkan. Cara kerjanya relatif sangat lambat dan tidak lebih cepat dari
mesin ketik listrik biasa. Walaupun demikian, kualitas huruf yang ditampilkan
oleh printer jenis ini sangat bagus.
Kelemahan lain dari
printer jenis ini adalah tidak bisa digunakan untuk mencetak gambar atau
grafis. Pada saat mencetak, mekanisme printer jenis ini akan memutar piringan
sehingga posisi huruf yang dibutuhkan bisa tepat pada tempat yang dibutuhkan.
Pada posisi seperti
itu, palu/pemukul (hammer) akan menekan huruf yang
bersangkutan sehingga menyentuh pita karbon dan kemudian akan diteruskan diatas
kertas yang berada dibalik karbon/pita, sehingga terjadilah pencetakan huruf
demi huruf.
Karena cara mencetak
printer jenis ini berdasar huruf demi huruf, maka dikenal juga sebagai Character-Printer.
Kecepatan cetaknya relatif lambat, berkisar 40 hingga 100 karakter per
detiknya.
0 komentar:
Posting Komentar